RSS

oemma appa, naega bogosiposo :(


oemma. appa.
yaa, merekalah dua orang hebat yang membuat diri ini tetap bertahan..
mereka jualah yang selalu membangkitkan semangat dikala semua orang memandang rendah.
dikala gundah, gulana, kebingungan ingin sekali semuanya dicurahkan kepada mereka..
tapi, apalah daya.. semuanya terasa kelu untuk diucapkan karena diri ini tak mampu mengungkapkannya secara gamblang, tak mampu mengucapkannya secara lisan, hanya bisa berteriak di dalam hati...

mama, papa...
mungkin tak banyak yang bisa diucapkan, karena anakmu ini memang tak pernah bisa berkata manis, bertindak, dan berprilaku yang manis. Anakmu ini sudah engkau kenal sebagai anak yang memang suka memendam semua masalahnya sendirian, menyembunyikan semua perasannya. Untuk menuliskannya pun susah, karena memang dasarnya sudah bgini.
kenapa diriku bgini ? aku juga tidak mengerti.. 
jadi teringat ketika seseorang berkata, 'kenapa tidak hubungi saja orangtuamu kalo kangen?' wahh, sayang sekali kenapa sifat anakmu ini adalah seseorang yang malu untuk mengatakan 'mama,papa aku kangen.' kenapa? aku juga tidak tau. Sekarang, anakmu sedang menggu balasanmu, menunggu untuk kalian hubungi. yaa, hanya menunggu..

" Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia" (Al-israa; 23)

Tapi yakinlah ma,pa. anakmu di sini sedang berjuang untuk hidupnya. Semoga semua pengorbananmu, perjuanganmu, kepercayaanmu tidak disalahgunakan oleh anakmu hingga membuatmu kecewa. dari dalam hati yang paling dalam, anakmu ini ingin sekali mengatakan 'oemma, appa, dangsineun saranghaeyo onjekajina, aku menicntaimu selamanya mama, papa'..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Membangun Keteguhan Seorang Muslim



Dalam menghadapi kehidupan sehari-hari, keteguhan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang umat muslim. Berbagai aspek keteguhan hati yang harus dimiliki oleh seorang muslim antara lain teguh dalam memeluk agama Allah, tetap komitmen terhadap agama Allah, dan teguh dalam memegang prinsip islam dan kuat dalam memegang janji.
Keteguhan hati adalah cermin bagi kepribadian seseorang dan ketenangan bagi orang di sekitarnya. Dengan keteguhan hati yang dimiliki akan semakin meningkatkan dan mendorongnya kepercayaan terhadap ajarannya.
Keteguhan hati merupakan syarat menuju keagungan dan keluhuran dunia dan akhirat, karena keteguhan hati merupakan jalan mencapai tujuan. Sebagai seorang muslim kita berkewajiban untuk selalu mengeksiskan nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan yang kita jalani. Mulai dari cara kita berpakaian, bergaul, berekonomi, bertutur kata, bahkan berhukum handaknya selalu Islam yang menjadi referensi dan parameternya. Tapi realitas yang kita lihat sangat sulit sekali kita temukan nilai-nilai islam begitu mendominasi dalam kehidupan masyarakat kita, kecuali hanya beberapa individu-individu saja yang menyadari dan mengerti untuk penting meneguhkan diri untuk beramal secara islami walaupun berbagai intimidasi menghadang mereka. Sebaiknya kita menyimak hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut ini:

“Sungguh telah ada kaum sebelum kamu yang disisir dengan sisir besi sehingga robek dagingnya atau urat didekat tulangnya. Sedangkan hal itu tidak memalingkanya dari agamanya. Ada juga yang diletakkan gergaji ditengah-tengah kepalanya, lalu digergaji menjadi dua. Hal itu tidak melalaikan dia dari agamanya. Allah sungguh akan mengakhiri semua persoalan itu, hingga masa ketika ada pengembara yang berjalan dari Shan’a ke Hadramaut tanpa merasa takut kecuali kepada Allah. Begitupun serigala atas keselamatan atas kambing-kambing.”

Beginilah keteguhan hati apabila menghiasi hati seorang muslim. Yang akan membuat ia tetap komitmen dengan nilai-nilai Islam yang ia perjuangkan dengan segenap kekuatan yang ia miliki. Dalam kehidupan kita hari ini seorang muslim akan diuji keteguhan hatinya. Karena budaya masyarakat mengajarkan kita  untuk berusaha meninggalkan Islam dengan segala turunan-turunanya. Sehingga terciptalah sistem non Islami yang menjadi kebangaan paradaban sekarang (Sekuler-Liberal). Dan yang akan menghisap perlahan demi perlahan generasi musa Islam untuk masuk kedalam millah mereka.
Keteguhan hati itu akan sangat mudah luntur hanya oleh beberapa godaan wahn dan musuh abadi manusia yaitu syetan laknatullah. Dikisahkan, Ibnus Saqqa’adalah seorang mahasiswa yang menghadiri berbagai halaqoh ilmu dan seorang pembaca al-Quran dengan lagu dan tajwid, serta penghafal al-Quran. Pada suatu hari, ia menghadiri pengajian syekhul Ilsam Abu Ya’qub al-Hamdzani, lalu ia berdiri dan menyakiti syekh itu. Ia bertanya kepada beliau tentang suatu masalah, lalu syekh itu menjawab, “duduklah! Sesungguhnya saya menemukan bau kekafiran dari omonganmu. Barangkali engkau akan mati diluar Islam.”
Perkataan itu ternyata benar. Ketika Ibnus Saqqa’ pergi menemui utusan Romawi yang thagut, ia pun menjadi Nasrani dikonstatinopel. Saat ia sakit di konstatinopel di atas padang pasir yang rata, ia ditanya, “Apakah al-Quran masih tetap dalam ingatanmu? ”Ia menjawab,” Aku tidak ingat lagi al-Quran selain satu ayat saja, yaitu surat al-Hijr (ayat 20),”orang-orang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (didunia) menjadi seorang Muslim.” adapun ayat yang lainya saya sudah lupa.
Kita dapat melihat penyebab seorang muslim keteguhannya menjadi lemah. Pertama adalah berbagai penyakit hati, (‘ujub,putus asa, ambisi jabatan, mangikuti hawa nafsu, berlebih-lebihan, dll). Kedua, Berbagai penyakit tingkah laku (memperlonggar dosa kecil, tergesa-gesa, banyak bergurau,). Ketiga, berbagai pengaruh dari luar (Fitnah, Ujian dan Cobaan, Perselisihan kaum muslimin,dan masyarakat yang rusak.)
Sementara sebaliknya ada beberapa hal yang dapat membuat hati seorang Muslim teguh, Pertama adalah doa. Doa merupakan senjata paling ampuh dan paling kuat karena memberi pengaruh ke dalam jiwa dan dapat menguatkan dan meluruskan niat kembali. Sebagaimana doa Rasulullah saw :
“Ya Allah! Aku memohon kepada-MU keteguhan hati di dalam urusan (agama)ini dan kemauan yang kuat dalam mengikuti kebenaran” (HR. Thabrani).

 Kedua,Tadabbur al-Quran, al-Quran adalaah sumber keteguhan hati dan petunjuk, Karena al-Quran mengandung kisah para Nabi dan kaumnya. Yang menerangkan tentang keteguhan hati mereka dalam membela dienullah ini. Ketiga Berhubungan dengan Allah secara baik, Keempat, Bersahabat dengan orang-orang shaleh. Kelima, Tarbiyah yang benar (Tarbiyyah Imaniyah, Tsaqafiyah, Amaliyah, Dakwah,). Kelima, membaca shirah dan sejarah. Keenam, percaya kepada pertolongan Allah.  Ketujuh,Komitmen terhadap Islam dan adab-adabnya. Kedelapan, membaca sejarah dan sirah orang-orang yang teguh pendirian. Kesembilan, percaya kepada pertolongan allah subha­nahu wa ta‘ala.
Adapun, faktor-faktor yang dapat meruntuhkan keteguhan hati antara lain :
a. berbagai penyakit hati
     1. rasa khawatir
          a. khawatir terhadap diri sendiri
          b. khawatir terhadap keluarga dan anak
          c. khawatir terhadap kedudukan dan pangkat
          d. khawatir terhadap harta kekayaan
          e. khawatir terhadap cemoohan, penghinaan, dan tuduhan batil
     2. ‘ujub
     3. putus asa
     4. merasa lebih mulia
     5. ambisi jabatan dan harta kekayaan
     6. ambisi nafsu syahwat
     7. cemburu dan dengki
     8. melampaui batas atau berlebih-lebihan
b. berbagai penyakit tingkah laku
     1. memperlonggar dan mempermudah masalah dosa kecil
     2. tergesa-gesa   
     3. banyak bergurau dan tidak ada keseriusan
c. berbagai pengaruh dari luar
     1. fitnah, ujian, dan cobaan
         macam-macam ujian, cobaan, dan fitnah
     2. perselisihan dan bercerai berainya kaum muslimin
     3. tekanan keluarga dan anak
     4. menjadi zabib sebelum hasram (memegang kepemimpinan tanpa melalui tahapan­nya)
     5. pengaruh negatif dari sarana informasi musuh islam
     6. masyarakat yang rusak


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pentingnya Menutup Aurat yang Benar

Islam mengajarkan kepada umat manusia menundukkan hawa nafsu. Islam memerintahkan perempuan menutup auratnya dan bagi laki-laki hendaklah menundukkan pandangannya. Hal ini dapat dimaklumi karena seluruh tubuh perempuan itu aurat yang jika terbuka bisa mengundang malapetaka berupa berbagai jenis pelecehan seksual. Rasulullah saw. bersabda:
“Dari ‘Aisyah RA bahwasannya Asma binti Abi Bakar ke tempat Rasulullah dan dia (Asma) memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah SAW berpaling seraya bersabda : Hai Asma sesungguhnya apabila perempuan telah dewasa, tidak menampakkan sesuatu darinya kecuali ini dan ini, sambil Rasulullah menunjuk muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangan.” (HR. Abu Dawud)

 Pentingnya menutup aurat, hingga Allah SWT harus menegaskan lagi dengan berbagai keterangan seperti, Allah SWT tidak akan menerima ibadah seorang perempuan baligh bila tidak menutup auratnya. Hal ini tercermin dalam sabda Rasulullah SAW:
“Allah tidak akan menerima (ibadah) seorang perempuan hingga menutup auratnya dan Allah tidak akan menerima shalat seorang perempuan yang telah cukup umur hingga berkerudung kepala (ber-jilbab).” (HR. Thabrani)

Dengan jilbab, barang berharga yang ada dalam diri perempuan dapat terlindungi dan dengan jilbab perempuan menjadi sosok manusia berwibawa, disegani dan tidak ada orang berani terang-terangan menganggunya, kelemahan yang ada pada dirinya dapat terlindungi dengan pakaian taqwa itu. Firman Allah SWT:
“Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anakmu, dan isteri-isteri orang mu’min hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenal dan tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab:59).

Ketentuan itu sudah diputuskan oleh Allah SWT yang mesti dipenuhi oleh segenap muslimah. Ketaatan kepada Undang-Undang Allah SWT itu membuktikan komitmen perempuan terhadap Islam sebagai satu-satunya agama yang mereka yakini. Firman Allah SWT.
“Sungguh, demi Tuhanmu, mereka beriman sebelum menjadikan kamu hakim dalam segala perkara yang mereka perselisihkan dan sesudah itu tidak merasa keberatan terhadap keputusan yang kamu ambil, dan mereka sepenuhnya beriman”. (QS. An-Nissa:65)
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki mu’min dan pula bagi perempuan mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan kewajiban, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, (yaitu) kesesatan yang nyata.” (QS. AL-Ahzab:36)
Islam mengatur masalah pakaian ini dengan sungguh-sungguh dan tidak setengah-tengah karena pakaian bagi perempuan besar pengaruhnya. Jilbab itulah pakaian Islami, menyimpang dari ketentuan itu tidaklah dikatakan pakaian Islami, karena banyak yang berpakaian yang mengatasnamakan Islam, tetapi dalam pandangan Allah SWT telanjang. Rasulullah SAW bersabda:
Tidak sedikit yang berpakaian di dunia, telanjang di akhiratnya.” (HR. Bukhari)
Kenyataannya, masih banyak perempuan yang mangaku Islam tetapi berperilaku yang mencerminkan Islam. Di sekolah-sekolah, perkantoran, di jalan-jalan, dan di tempat-tempat lainnya banyak kita temukan. Hal tersebut bukan saja mencemarkan nama baik Islam juga hal tersebut mengundang adzab Allah SWT
.

Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa saja dari perempuan yang melepaskan (membuka) pakaian selain di rumahnya, maka Allah pasti merobek tirai kehormatan dari padanya.” (HR.Ahmad dan Tabrani)

Karena dari perilaku-perilaku itulah timbul berbagai pelanggaran lainnya seperti pergaulan bebas, menjamurnya prostitusi, dan lain-lain. Perempuan semacam itu jangankan masuk surga, mencium baunya pun tidak akan merasakan.
“Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat yaitu, kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang dan perempuan yang berpakaian tapi telanjang yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat. Rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wangi surga padahal wangi surga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian.” (HR.Muslim)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DUIT: Kiat Sukses Belajar di FKUI


Sudah menjadi hal yang lumrah bila setiap orang memandang kalo jadi mahasiswa FK, apalagi mahasiswa FKUI pasti kerjaannya belajar siang dan malam, tanpa kenal lelah.  Jika ditanya mengapa terus belajar, pasti  jawabannya, “gimana gak belajar mati-matian, pelajaran kedokteran itu kan susah banget, banyak hafalannya!”. Apalagi bagi mahasiswa baru yang belum terlalu mengenal dunia perkuliahan, orientasinya pasti ingin belajar dan menoreh prestasi sebaik mungkin di kampus.
Tidak ada yang salah dengan belajar, karena Allah juga memerintahkan kita untuk terus menerus menuntut ilmu. Allah berfirman dalam surat Al-Mujadillah ayat 11, ”Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman dan diberikan ilmu di antara kalian beberapa derajat.” Sebenarnya yang menjadi permasalahan adalah ketika kita terlalu fokus belajar kedokteran, tapi kita melupakan hal lainnya, yaitu lupa untuk mempersiapkan bekal kehidupan akhirat kita. Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa sukses belajar ilmu kedokteran dan sekaligus akhirat? Dengan berbekal “DUIT”, kita bisa seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat. Apa itu DUIT? Monggo silahkan dibaca J

1.    D à DOA
Pertama kali yang harus dilakukan sebelum belajar adalah berdoa. Berdoa agar Allah memudahkan jalan kita untuk menuntut ilmu-NYA. Ilmu Kedokteran adalah ilmu yang bisa mendekatkan kita kepada Allah, karena dengan mempelajari ilmu kedokteran ini, kita bisa mengetahui betapa sempurnanya Allah menciptakan tubuh manusia. Kita bisa mengetahui betapa kompleksnya suatu sel bereplikasi, proses bernapas, dan begitu kuatnya jantung memompa darah. Tak terbayangkan bukan oleh kita, bagaimana seandainya Allah tidak mengizinkan jantung kita berdetak 1 menit saja. Semua proses yang ada di tubuh berhenti, karena tidak ada darah yang di pompa ke seluruh tubuh dan akibatnya sel-sel tubuh kekurangan oksigen, yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel. MasyaAllah, begitu besar bukan ilmu Allah ini! Selain itu, begitu banyak ilmu kedokteran yang telah Allah jelaskan dalam firman-NYA, misalnya dalam surat Al-Mu’minuun ayat 12-14:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu, Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal daging, dan segumpal daging itu, Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS Al-Mu'minuun: 12-14)”
 Dengan mempelajari ilmu kedokteran kita dapat bersyukur atas kesempurnaan yang telah Allah berikan. Kita diberikan akal yang pintar, fisik yang sehat, anggota tubuh yang lengkap, dan tentunya kesempatan belajar di FKUI. Sudah selayaknya kita berdoa dan bersyukur kepada Allah atas semua karunia-NYA yang telah diberikan kepada kita. Dan jangan lupa, doa ini diiringi dengan niat menuntut ilmu untuk mencari keredhoan Allah. Dengan niat yang tulus karena  Allah, Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap masalah yang kita hadapi.

2.    U à USAHA
Setelah berdoa memohon kemudahan dalam menuntut ilmu, selanjutnya adalah berusaha. Berusaha dengan sebaik-baiknya dalam mempelajari ilmu tersebut. Mahasiswa FKUI, kegiatannya di kampus bukan hanya kuliah, tetapi ada berbagai organisasi yang bisa diikuti untuk menjadi seven stars doctor. Nah, tentunya di antara begitu banyak kegiatan yang harus dilakukan tersebut, kita harus punya kiat belajar yang efektif agar bisa membagi waktu diantara kegiatan-kegiatan tesebut.  Beberapa kiat belajar yang efektif, seperti :
·       Kenali sifat belajar kamu. Kamu harus tau kamu orang tipikal belajar kelompok atau sendiri. Kenali juga kamu tipikal auditorik, visual, atau kinestetik. Kalau udah tau tipikal belajar, belajar pun jadi menyenangkan.
·       Harus tau kapan waktu belajar yang efektif. Ada orang yang tipikal belajar setelah mandi dan shalat isya, ada yang tidur dulu kemudian bangun di sepertiga malam. Ada baiknya kalau menerapkan belajar di sepertiga malam, karena suasana lebih tenang dan konsentrasi. Apabila kamu belajar di sepertiga malam, ada baiknya shalat tahajud terlebih dahulu untuk menyegarkan tubuh dengan gerakan shalat. Shalat tahajud juga merupakan cara kita mendekatkan diri kepada Allah dan di shalat tersebut kita bisa mengadu apa aja tentang masalah kita. Setelah hati tenang, maka ilmu pun mudah untuk masuk.
·       Memperhatikan kuliah dengan konsentrasi penuh dan membuat ringkasan setiap materi kuliah. Setelah membuat ringkasan tersebut, baca ulang catatan tersebut dan berdiskusi atau mengajarkan materi tersebut kepada teman, agar lebih memahami materi.
·       Manfaatkan setiap waktu luang yang ada untuk belajar dan jangan belajar ketika mendekati ujian saja.
·       Kalau badan capek, maka lebih baik baik beristirat terlebih dahulu karena dapat mengurangi konsentrasi.

3.    I à ILMU
Untuk menjadi pintar, tentunya kita butuh ilmu bukan. Nah, dalam menuntut ilmu ada beberapa adab yang harus dijaga, seperti:
·       Memulai belajar dengan berdoa
·       Patuh terhadap guru dan orang tua
·       Menghindari dosa besar dan kecil dalam menuntut ilmu, misalnya mencontek ketika ujian
·       Mengamalkan ilmu yang telah dimiliki secara terus-menerus
Dan tentunya, jangan hanya belajar tentang kedokteran saja, tapi ilmu agama juga harus dipelajari. Caranya bisa dengan mengikuti kajian-kajian di kampus. Kalau di FKUI, bisa refresh ilmu agama melalui “INSIS”, Inspirasi Islam Sore yang dilaksanakan oleh Forum Studi Islam FKUI.  Ingat yaa, harus seimbang ilmu dunia dan akhirat.

4.    T à TAWAKAL
Setelah berdoa, usaha, dan memenuhi adab berilmu, sekarang yang kita lakukan adalah bertawakal terhadap semua yang telah kita lakukan. Allah berfirman dalam surat Al-Anfaal, ayat 61, "Dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha, namun bagaimana dengan hasilnya, biarlah Allah yang mengaturnya.
Setelah melakukan “DUIT” tersebut, insyaAllah ilmu kedokteran dan akhirat pun bisa kita dapatkan. Salamat mencoba, semoga sukses dunia dan akhirat J.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menyelami Berbagai Rahasia Tidur yang Berkualitas


Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang, rileks, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari perasaan gelisah. Sementara tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun.
Hampir sepertiga dari waktu kita, digunakan untuk tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas, mengurangi stres dan kecemasan, serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.

Jumlah waktu tidur yang baik
Terdapat beragam pendapat tentang berapa lama idealnya seseorang terlelap. Masing-masing memiliki alasan. Meskipun demikian, ada juga yang mencela kebiasaan tidur sebentar, namun ada pula yang sebaliknya. Institusi American Cancer Society (ACS) yang bekerja sama dengan UCSD (University of California San Diego) melakukan penelitian tentang korelasi waktu tidur dan tingkat kematian menyatakan bahwa orang dengan kebiasaan tidur lebih dari delapan  jam sehari cenderung memiliki risiko tinggi untuk meninggal dengan cepat. Orang yang tidur delapan jam sehari dalam penelitian tersebut dikatakan memiliki risiko 12% meninggal lebih cepat. Risiko meningkat menjadi 17% pada orang-orang yang tidur sembilan jam sehari dan risiko lebih besar yaitu 34% terjadi pada orang-orang yang tidur sepuluh jam sehari.
Jam tidur yang normal bagi manusia sangat bervariasi dari dua jam sampai dua belas jam sehari. Lalu, berapakah waktu ideal dibutuhkan manusia untuk tidur? Merujuk dari hasil penelitian di ACS di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidur tujuh jam sehari adalah yang terbaik, termasuk di dalamnya porsi tidur siang. Sejauh ini terbukti sangat aman tidur hanya tujuh jam sehari. Begitu juga tidak terjadi masalah jika tidur kurang dari tujuh jam, misalnya tidur enam jam atau lima jam sehari. Profesor Daniel F. Kripke, guru besar Ilmu Kedokteran Jiwa Universitas California, Amerika Serikat sekaligus spesialis peneliti perilaku tidur manusia, menegaskan bahwa orang yang mempunyai kebiasaan tidur rata-rata enam setengah jam sehari agar menjadi yakin bahwa kebiasaan tidurnya adalah cukup, dan tidak perlu  menambahkan jam tidur lagi.

Posisi tidur terbaik
Posisi tidur terbaik adalah dengan bertumpu pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Posisi tidur tersebut lebih menyehatkan dari pada tiga posisi yang lain, yaitu tidur telentang, tengkurap, dan tidur dengan bertumpu pada sisi kiri tubuh. Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan bisa menyebabkan rasa ingin ke toilet.
Tidur tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan. Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Selain itu, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi buruk (nightmares), serta berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme). Oleh karena itu, sangat disarankan agar tidur dengan posisi bertumpu pada sisi kanan tubuh.
Selain itu, kita memerlukan bantal untuk menopang seluruh kepala hingga bagian leher. Namun pada posisi miring ke kanan, kadang cukup ditopang dengan tangan. Jika menopang kepala dengan tangan kita lakukan pada posisi telentang, rongga udara mengecil akibat efek kontraksi otot yang menyokong penempatan tangan di belakang kepala. Selain tidak nyaman, aliran napas pun terganggu.

Tips-tips tidur berkualitas
Agar tidur kita menjadi lebih berkualitas, sebaiknya kita tidur apabila telah mengantuk. Ketika di tempat tidur, kita tidak boleh makan, menonton, membaca atau melakukan kegiatan lainnya. Usahakan selalu bangun tidur tepat waktu, pada pukul berapa pun kita pergi tidur.  Selain itu, hindari mengkonsumsi soda, teh, kopi, alkohol ataupun obat–obatan menjelang tidur karena dapat mengganggu tidur kita. Obat tidur juga tidak baik untuk dikonsumsi, karena obat tidur dapat menyebabkan ketergantungan di kemudian hari. Akan tetapi, diperbolehkan meminum segelas susu hangat sebelum tidur dapat membantu otak untuk beristirahat dan menimbulkan efek segar ketika bangun di pagi hari.
Tata lingkungan juga berperan serta dalam membuat tidur kita lebih berkualitas. Buat lingkungan yang senyaman mungkin, perhatikan kondisi cahaya, suara, dan suhu. Pergunakanlah parfum ruangan yang lembut yang sesuai dengan kesenangan kita seperti aroma melati, aroma kayu harum, cendana, dan lain-lain.

Setelah kita memahami berbagai rahasia tidur yang berkualitas, kita dapat mengubah pola tidur kita menjadi lebih baik. Dengan begitu, kita akan lebih siap untuk beraktivitas di keesokan hari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menyibak di Balik Kemajuan Teknologi



Kita tidak bisa lagi menghindari kenyataan yang ada di depan kita, bahwasanya saat ini dunia, termasuk Indonesia telah memasuki era globalisasi. Globalisasi merupakan sebuah proses yang berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang diartikan dengan jarak antar wilayah yang jauh akan terasa semakin dekat, sedangkan dimensi waktu diartikan sebagai waktu yang dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi skala dunia.1 Menurut Thomas L. Friedman pada tahun 2004, globalisasi adalah suatu dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.2 Banyak faktor yang mendukung terjadinya globalisasi, salah satu faktornya adalah kemajuan teknologi, baik teknologi informasi, komunikasi, industri, dan lainnya.
Istilah  “teknologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu technologisTechnie berarti seni, keahlian atau sains, dan logos berarti ilmu. Teknologi, menurut Association  for Educational Communication and Technology (AECT) pada tahun 1977 adalah proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari pemecahan masalah, melaksanakan evaluasi, dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.3 Dari definisi ini, kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa teknologi diciptakan untuk membantu manusia dalam memecahkan masalahnya. Berbagai kegiatan kehidupan sehari-hari sangat dipermudah dengan adanya kehadiran teknologi. Namun pernahkah kita berfikir dibalik kemudahan ini, ternyata teknologi dapat memengaruhi segala aspek kehidupan kita, baik berupa dampak positif maupun negatif. Oleh karena itulah, penulis membuat tulisan ini dengan tujuan membuka mata kita untuk tidak terlena dengan buaian teknologi dan mengajak kita untuk berfikir kritis terhadap masalah krusial ini.
Teknologi, terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan TIK, informasi dalam bentuk dan kepentingan apapun dapat disebarluaskan dengan mudah, sehingga dengan cepat memengaruhi cara pandang dan gaya hidup, hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita, seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu, selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Teknologi berkembang sinergis dengan perkembangan manusia, mengapa? Hal ini dikarenakan kemajuan ilmu pengetahuan dan usaha dari manusia yang berkembang, sehingga menghasilkan teknologi yang semakin berkembang pula. Apabila tidak terjadi kemajuan pada ilmu pengetahuan manusia, maka teknologi pun tidak akan berkembang, karena yang menciptakan perkembangan teknologi adalah manusia itu sendiri. Sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia, maka teknologi pun akan mengikuti perkembangan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi saling berhubungan dan bekerja sinergis dengan aspek kemanusiaan. Manusia akan memengaruhi perkembangan teknologi, begitu pula sebaliknya teknologi juga akan memengaruhi kehidupan manusia.
 Pada hakikatnya sejak dahulu hingga sekarang, teknologi diciptakan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia,  tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat memengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Perlu kita perhatikan dan ingat, pengaruh TIK memiliki dua sisi yaitu pengaruh positif dan negatif.  Pengaruh positif yang dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi, dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang, khususnya dalam masalah waktu, tenaga, dan biaya. Contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat dengan kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, pernahkah kita sadari dengan adanya kemudahan dalam hal komunikasi ini, kita semakin malas untuk bersosialisasi secara langsung dengan orang lain. Kebanyakan dari kita, khususnya anak muda lebih memilih berhubungan dan berkomunikasi melalui dunia maya seperti lewat Facebook, Yahoo Messenger, Friendster dan situs jejaring sosial lainnya. Kita dapat mengatakan bahwa kehadiran TIK ini tidak hanya dapat mendekatkan yang jauh, tetapi juga dapat menjauhkan yang dekat. Maksudnya apa? Kita bisa berhubungan dengan orang-orang di seluruh pelosok dunia dengan TIK. Hal ini membuat hubungan yang jaraknya jauh, terasa lebih dekat. Namun kita tidak menyadari, terkadang kita terlalu asyik berhubungan dengan komunikasi dunia maya ini. Kecanduan terhadap komunikasi dunia maya ini menyebabkan kita malas untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Kita lebih memilih untuk duduk di depan layar komputer berjam-jam untuk Facebook-an. Kita lupa bahwa ada hubungan dan komunikasi yang lebih penting, yaitu hubungan dengan orang-orang terdekat kita. Kita jarang bertegur sapa secara langsung dengan orang lain, kaku ketika berbicara di depan umum, karena kita selama ini hanya berkomunikasi secara tidak langsung. Hal tersebutlah yang menyebabkan orang yang dekat terasa jauh.
Kemudahan kita dalam mengakses informasi dari seluruh dunia ini, juga menyebabkan mudahnya terjadi akulturasi budaya antar negara. Berbagai gambar porno dapat menyebarluas di internet dengan begitu mudahnya. Lambat laun, kita sebagai negara timur yang dikenal menjunjung tinggi nilai kesopanan bisa terkontaminasi dengan kebudayaan barat yang tidak terlalu mementingkan nilai kesopanan. Akulturasi budaya ini apabila tidak difiltrasi dengan baik, bisa jadi akan memengaruhi ideologi dari suatu negara. Apabila hal tersebut terjadi, kemana lagi ciri khas dan landasan dasar dari negara kita?
Pengaruh negatif lainnya juga bisa muncul dari aspek globalisasi ekonomi. Kemajuan teknologi dalam bidang transportasi, komunikasi, dan informasi, memudahkan terbukanya pasar bebas yang memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudah. Banyaknya produk luar negeri dan ditambah dengan harga yang relatif lebih murah, dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
Akan tetapi, tidak bisa kita pungkuri juga bahwa kemajuan teknologi dalam bidang transportasi, komunikasi, dan informasi juga memudahkan negara kita untuk mengadakan komunikasi dengan negara lain dalam upaya memenuhi kebutuhan negara. Kita sebagai makhluk sosial memerlukan bantuan orang lain, begitupula dengan sebuah negara juga memerlukan bantuan negara lain. Negara tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendirian. Untuk memenuhi semua kebutuhan ini, kita memerlukan hubungan dan diplomasi dengan negara lain. Hubungan diplomasi antar negara dapat lebih mudah dilakukan apabila sarana transportasi, komunikasi, dan informasi juga tersedia dengan baik. Kemajuan teknologi tersebut sangat menunjang hubungan diplomatik antar negara.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi sangat memengaruhi kehidupan manusia. Bagaimana teknologi dapat memengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat, sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Agar teknologi dapat berjalan sinergis dengan kemanusiaan, seyognya masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap teknologi yang berkembang sangat pesat. Bersikap selektif maksudnya bisa memilih teknologi mana yang baik bagi kehidupannya dan dapat membatasi dirinya agar tidak terlalu tergantung dengan teknologi tersebut. Pemerintah juga berperan secara aktif menyeleksi dan memfilter informasi-informasi yang masuk ke masyarakat. Misalnya dengan memblokir semua situ-situs porno dan hal-hal lainnya yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Dengan bersikap selektif,  semua manfaat positif yang terkandung di dalam teknologi mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.

Referensi      
 1. Winarno, Budi. Globalisasi & kritis demokrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka   Utama;2007.p.14.
2. Winarno, Budi. Globalisasi peluang atau ancaman bagi Indonesia. Jakarta: Erlangga;2008.p.23.
3. AECT. The definition of educational technology. Washington: AECT. 1970.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sistem Pendidikan Indonesia: Mencerdaskan atau Menakutkan ?


Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,……..” (Pembukaan UUD 1945 Alinea IV)
Berdasarkan kutipan di atas, salah satu tujuan Negara Republik Indonesia ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendiri bangsa kita telah merumuskan tujuan negara tersebut bersama dengan konstitusi tertulis Indonesia, yakni UUD 1945. Menurut tujuan negara tersebut jelas terlihat bahwa pendiri bangsa memiliki komitmen yang kuat dalam bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan aspek penting untuk meciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta berkontribusi bagi pembangunan negara.

Dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 disebutkan bahwa, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Dari rumusan ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan memiliki peranan yang penting sehingga diperlukan adanya sistem yang dapat mengakomodir fungsi dan tujuan agar tercipta sinergitas antara fungsi dan tujuan tersebut.


Realita pendidikan di Indonesia saat ini menunjukkan adanya proses pembaharuan sistem secara berkelanjutan. Mulai dari standardisasi nilai Ujian Akhir Nasional hingga kebijakan penerapan otonomi kampus di Perguruan Tinggi dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan. Semua sistem yang hari ini berusaha diterapkan pada dunia pendidikan di Indonesia menimbulkan berbagai fenomena unik, mulai dari penolakan keras hingga kritik terhadap sistem tersebut.


Dr.dr.B.M Wara Kushartanti (pemerhati pendidikan.red), mengungkapkan bahwa  sistem pendidikan Indonesia tidak membuat siswa kreatif karena hanya terfokus pada proses logika, kata-kata, matematika, dan urutan dominan. Akibatnya perkembangan otak siswa tidak maksimal dan miskin ide baru. Pernyataan tersebut mungkin ada benarnya jika dikaitkan dengan proses pendidikan hari ini. Value Oriented yang dimaknai sebagai hasil akhir, bukan dari proses yang dilakukan, terkadang menjerumuskan paradigma pendidikan. Sehingga tak aneh ketika seorang sarjana dengan IPK Cum Laude  tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan. Orientasi pada nilai cenderung mengesampingkan proses kreatifitas yang justru dibutuhkan ketika “terjun” di masyarakat.


Sistem pendidikan seharusnya menempatkan pelajar sebagai subjek bukan objek. Sedangkan realita sosial yang terjadi di sekitar adalah, pelajar  dijadikan sebagai materi pembelajaran. Menjadikan pelajar sebagai objek inilah yang menyebabkan perubahan paradigma pendidikan Indonesia yang pada awalnya mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi pendidikan yang berorientasikan nilai. Pada akhirnya, pendidikan hanya dimaknai sekedar ajang mencari nilai bagus dan ijazah sebagai bentuk legitimasi, bukan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.


Jika diamati, sistem pendidikan yang selama ini diterapkan di Indonesia tampaknya cenderung membuat pelajar menjadi pasif, atau kurang memotivasi untuk memunculkan kreatifitas. Salah satu alasan mengapa kebanyakan sistem pendidikan di Indonesia (justru) membuat siswa-siswi menjadi pasif adalah karena adanya orang-orang atau sistem tertentu yang memang ingin memastikan bahwa siswa-siswi mereka selalu berada ‘di dalam kontrol’, sehingga ketika ada siswa/i yang memiliki kreatifitas di atas rata-rata justru akan dianggap sebagai murid yang ‘kurang ajar’ atau ‘memberontak.’ Akibatnya, mereka mulai memberikan ‘hukuman’ atau tekanan-tekanan tertentu yang mengharuskan murid menurut tanpa memikirkan lebih lanjut apa yang diperintahkan oleh sang guru.


Saat ini, kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: rotan pemukul, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru kepada muridnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: jangan, awas, kalau, dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah. Dengan sejuta ketakutan yang mengahampiri murid, apakah guru bisa mendidik dan membangun kecerdasan murid tersebut?


Pendidikan yang berorientasikan kepada nilai bukan kepada pengetahuan menjadikan siswa tertekan mentalnya. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua siswa bisa memperoleh nilai yang sesuai dengan kriteria keberhasilan.  Hal ini dikarenakan, setiap siswa mempunyai kemampuan dan bakatnya masing-masing. Namun sayangnya, ketidakmampuan dari siswa ini hanya dapat dideteksi oleh sebagian kecil guru. Seharusnya, apabila ada siswa yang memperoleh nilai kecil, seorang guru berusaha mencari tahu mengapa siswa tersebut bisa memperoleh nilai kecil. Seorang guru harus mencari tahu di mana kelemahan siswa tersebut dan mencari jalan keluar terhadap masalah siswa tersebut. Bisa jadi siswa tersebut tidak memperoleh nilai bagus karena mereka memang tidak mengerti atau sama sekali tidak berminat dengan pelajaran tersebut. 


Namun fakta berkata lain, kebanyakan guru ketika siswa memperoleh nilai yang rendah akan memarahi, mencubit, bahkan mengatai siswa tersebut bodoh. Dalam paradigma kebayakan pihak pendidik, apabila seorang siswa tidak berhasil mencapai nilai yang diinginkan, anak tersebut dicap sebagai anak yang bodoh dan pemalas. Apabila kejadian itu terus berlanjut, tidak heran banyak siswa yang depresi ketika nilainya rendah dan bahkan ada beberapa kejadian siswa bunuh diri ketika tidak lulus ujian nasional. Hal ini semua dipengeruhi oleh paradigma yang salah terhadap pendidikan.


Secara tidak langsung nilai rendah yang diberikan kepada murid, bisa menyebabkan murid akan menganggap bodoh dirinya sendiri. Paradigma dari siswa yang menganggap dirinya bodoh, akan menyebabkan siswa tidak percaya diri terhadap semua yang dia kerjakan. Paradigma ini juga menyebabkan siswa tidak bisa mengembangkan dirinya, merasa takut untuk bersaing, dan tidak mempunyai keinginan untuk maju. Inilah yang ditakutkan dari pendidikan yang berorientasikan kepada nilai. Namun seandainya, bila pendidikan tidak berorintasikan kepada nilai dan pihak guru tidak menganggap siswanya bodoh karena nilainya rendah, siswa bisa terlepas dari beban mental terhadap nilai.


Sekolah yang memaksakan kehendak kepada muridnya mungkin bisa menciptakan suasana lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat murid untuk belajar. Bagaiamana bisa seorang murid bisa berkreatif, jika murid salah sedikit saja guru sudah memarahinya. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh. Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya.


Bicara tentang sistem pendidikan, terlebih dahulu kita harus bicara tentang orang yang menggerakkan sistem itu sendiri. Hal ini kembali berpulang pada para guru dan staf pengajar yang ada. Sistem pendidikan yang baik adalah ketika guru dapat mengenali dan memunculkan setiap potensi yang ada dalam diri siswanya. Sebagai contoh, ada sekolah-sekolah tertentu yang tidak menetapkan target khusus seperti kebanyakan sekolah pada umumnya dalam proses belajar mengajar. Mereka hanya menetapkan tema tertentu dan membiarkan murid-murid menggali pemahaman mereka sendiri. Dengan demikian, siswa yang rajin dan kreatif secara otomatis akan mendapatkan informasi dan pengetahuan yang lebih banyak dari siswa yang lain. Selanjutnya, siswa-siswi yang melakukan penggalian informasi ini diminta untuk melakukan presentasi di depan kelas dan dari situlah guru memberikan penilaian. Selain itu, guru juga memberikan arahan dan tuntunan, khususnya bagi siswa yang prestasi akademisnya masih kurang. Dengan demikian, siswa bukan hanya diajar berdasarkan kurikulum belaka, namun juga dipupuk dan dilatih untuk memberikan presentasi, berkreasi, mengamati, menganalisa, dan menggali informasi.


Hal ini sangat berbeda dengan sistem sekolah konservatif yang selama ini dianut, yaitu berdasarkan buku teks belaka sehingga tanpa sadar ‘memasung’ kreatifitas siswa yang bersangkutan. Akan tetapi, di sisi lain, sistem baru yang mulai diterapkan oleh sekolah-sekolah ‘plus’ ini memiliki konsekuensi, yaitu dibutuhkan guru yang lebih banyak sehingga satu guru tidak menangani terlalu banyak murid. Inilah yang menjadi masalah di beberapa sekolah, yaitu kurangnya tenaga pengajar baik dalam jumlah maupun kualitas, sementara sekolah menerima siswa dalam kapasitas semaksimal mungkin. Dari sini kita semakin bisa melihat, betapa kompleksnya permasalahan yang ada dalam sistem pendidikan kita.

Dunia pendidikan sebagai ruang bagi peningkatan kapasitas anak bangsa haruslah dimulai dengan sebuah cara pandang bahwa pendidikan adalah bagian untuk mengembangkan potensi, daya pikir, dan daya nalar serta pengembangan kreatifitas yang dimiliki. Sistem pendidikan yang mengebiri ketiga hal tersebut hanyalah akan menciptakan keterpurukan SDM yang dimiliki bangsa ini yang hanya akan menjadikan Indonesia tetap terjajah dan tetap di bawah ketiak bangsa asing. Untuk mewujudkan SDM yang berkualitas ini, bukan hanya pihak pendidikan saja yang bekerja, namun peran dari pemerintah, orang tua, dan masyarakat juga dibutuhkan demi terwujudnya sistem pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga dengan kerja sama dari beberapa elemen tersebut, sistem pendidikan Indonesia bisa menjadi lebih baik.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Melupakan atau Mengikhlaskan ?


Salah satu sahabatku pernah berkata seperti ini..

"Daripada melupakan, lebih baik mengikhlaskan. Biarkanlah memori itu menjadi kenangan indah masa lalu kita."
Yaa,, kalimat itu sudah seringkali aku baca di  berbagai tulisan, bukan hanya dari sahabatku. Berdasarkan kutipan kalimat tersebut, ingin sekali aku membahasnya dari sisi kedokteran dan agama islam.
Sesuatu yang sangat ingin dilupakan pastinya memiliki makna yang sangat besar dalam hidup kita. Kalau dilihat dari segi kedokterannya, sesuatu yang sangat berharga akan direkam oleh memori di dalam otak kita dengan sangat kuatnya. Di sini terdapat peran hipokampus sebagai memory card semua ingatan kita. Dikarenakan sangat berharga dan membawa perasaan yang mendalam, bukan hanya hipokampus yang berperan di sini, terdapat pula amigdala yang memengaruhinya. Amigdala ini sangat berperan penting dalam menyimpan memori, terutama memori yang menyangkut emosi. Dengan kerja double dari amigdala dan hipokampus, maka memori yang berhubungan dengan emosi tersebut sangat sangat melekat di dalam otak kita.
Suatu memori, akan semakin melekat di dalam otak kita apabila kita terus menerus me-recallnya. Inilah proses penyimpanan memori jangka panjang. Layaknya ketika mau ujian, kita baru belajar mati-matian saat mau ujian saja, yaa bahasa gaholnya SKS --> "Sistem Kebut Semalam." Dapat dipastikan satu hari setelah ujian, semua pelajaran yang telah kita pelajari buat ujian tersebut sudah terlupakan, terutama pelajaran yang berhubungan dengan hapalan contohnya ngapalin farmakologi. Hal ini mengapa bisa terjadi? Ini dikarenakan kita hanya menggunakan memori jangka pendek/sesaat untuk menghadapi ujian, bukan memori jangka panjang. Memori jangka panjang akan dimiliki apabila seseorang terus menerus me-recall memori tersebut. Inilah proses belajar yang sesungguhnya. Bukan hanya dalam belajar pelajaran sekolah, tapi dalam kegiatan lainnya, proses belajar dengan re-call ini juga terjadi ketika kita belajar main sepeda. Dengan latihan berkali-kali, kita baru bisa mengendarai sepeda. Di sini otak berperan dalam menyimpan memori seluruh fungsi tubuh kita dalam bermain sepeda, baik kaki yang akan mendayung, tangan yang memegang stang, mata yang tetap fokus melihat, propioseptif dan vestibular agar tetap seimbang. Ini semua bisa terjadi akibat proses recall. Sama halnya dengan kita tidak akan pernah lupa nama orangtua, adek, dan alamat rumah kita. Karena dalam kehidupan sehari-hari kita terus menerus berhubungan dengan memori ini, sehingga terjadilah proses recall yang terus menerus. Memori jangka panjang (seperti nama) ini akan sulit sekali hilang walaupun orang tersebut amnesia akibat kecelakaan (jadi kalo yang disinetron ada cerita tentang kecelakaan sedikit langsung lupa nama sendiri, itu bohong besar yaaa.hehe). Memori jangka panjang ini baru akan hilang kalau memang orang itu mengalami gangguan fungsi kognitif seperti alzheimer.
Sudah cukup pembahasan dari segi kedokterannya, kalo dijelaskan lebih lanjut malah tambah puyeng. Yak, lanjut ke judul utama, "Melupakan atau mengikhlaskan?". Kalau kita ada sesuatu yang ingin banget kita lupakan, misalnya nilai ujian yang jelek atau dimarahin dosen atau yang lebih ngetrennya anak muda sekarang ni mantan pacar. Kita pengen banget melupakan hal-hal yang tak menyenangkan tersebut. Kalau mau jujur dengan diri sendiri, setiap kita berusaha melupakan sesuatu, eh malah yang ada semakin ingat bukan? Ayoo ngakuuuu!! Hahaha.. Nah, kalau kita sambungin sama teori kedokterannya tadi bahwa sesuatu yang berhubungan dengan perasaan itu direkam sama otaknya double oleh hipokampus dan amigdala. Terus, sesuatu yang terus menerus di recall ini akan semakin disimpan kuat oleh otak. Ibarat lem nih, percampuran antara lem alteco dan lem korea yang sama-sama kuat. Jadi memori yang ingin banget kita lupakan, malah jadi semakin kita ingat. Dan hasilnya kita Ga to the LAU lagi deh, hehe :P
Wah kalo gitu salah dong yaa, kalo misalnya kita ada sesuatu yang ingin banget kita lupakan terus kita berusaha melupakannya? yaa, bisa dibilang sih gitu. Pernah denger juga kalimat begini, "Memaafkan bukan berarti melupakan." Ini kalimat bener banget, kita kan punya otak yang mengatur semua memori. Kalau dikaitkan dengan sebelumnya2, pasti memori yang bikin kesal ini kuat banget kan rekaman memorinya? Jadi memaafkan bukan berarti melupakan. Tetapi memaafkan ditambah mengikhlaskan akan lebih baik bagi kita untuk berusah tidak mengingat (a.k.a melupakan). kok jadi ribet yaa? haha... Oke, diperjelas deh. Maksudnya kita bukan berusaha melupakan, tetapi kita berusaha untuk memaafkan dan mengikhlaskannya.  Langsung kasih contoh deh ke kejadian anak muda zaman sekarang: putus pacar. Orang yang putus, biasanya pengen banget ngelupain semua hal yang menyangkut mantannya. Semakin dilupakan, eh malah semakin ingat dan semakin galau. Nah, dalam kasus ini ada baiknya kalo kita memaafkan semua kesalahan mantan tersebut dan mengikhlaskannya. Dengan ikhlas memaafkan kita tidak akan lagi berusaha mengingat hal-hal yang terjadi. Dengan perasaan ikhlas memaafkan tersebut, hati akan berusaha untuk menerima apa adanya, bukan berusaha untuk melupakan. Seperti dalam surat, Asy-Syura:40 
 "…dan balasan kejelekan itu adalah kejelekan pula, namun siapa yang memaafkan dan memperbaiki (hubungannya), maka pahala baginya di sisi Allah. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang dhalim. “(QS Asy Syura :40)" 
dan surat An-Nur:22
"…..dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ” (QS. An Nuur [24] ; 22)"
Dan tentunya kita didunia ini selalu akan diuji oleh Allah, seperti sabda-Nya dalam surat Al-Ankabut ayat 2, " Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?"

Jadi, terimalah apapun yang telah terjadi pada diri kita. Ikhlas dan bertawakalah, bukan berusaha melupakannya atau lari dari masalah. Hadapilah segalah sesuatu yang terjadi pada kita dengan rasa ikhlas dan sabar, karena Allah tidak akan membebankan hamba-Nya melainkan sesuai dengan kesanggupan hamba-Nya (Surat Al-Baqarah ayat 286). 

Semangaaaaat dan Cheer Up  :)





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

katanya sih maag ?


Tulisan 3 tahun yang lalu nih tentang maag :)

Huftthh,,, hari ini maagku kambuh kembali..
Tapi, ini maag paling menyakitkan yang pernah ku derita. Hiksss..
gara2 maag ini, aku ga bisa ikutan acara sirkumsisi secara full, ga bisa ikut main ke GI. hanya terkapar di atas tempat tidur.. Malangnyaa..

ga ada kerjaan, maka kucari2 informasi mengenai penyakitku ini. Semoga suatu saat nanti, aku bisa mengobatinya sendiri, mendiagnosis sendiri penyakit ini.. aaamin :)
Semoga bermanfaat,,,
okayyyyy... check it out.. hahahaa :)

Kebanyakan orang sudah kenal dengan penyakit maag. Sehingga terkadang juga bisa mengantisipasinya bila terserang gejala penyakit ini. Dalam istilah kedokteran, penyakitmaag disebut gastritis atau peradangan lambung. Untuk gejala yang lebih ringan sering disebut dengan dyspepsia.


Daerah Lambung yang Terkena

Gastritis terjadi pada organ lambung. Organ ini terletak di sebelah kiri rongga dada dengan posisi miring ke bawah, menjorok ke kanan mendekati ulu hati. Kadang-kadang orang yang terkena sakit ini akan menunjuk atau memegang perut sebelah kiri atau ulu hati, tepat dibawah tulang dada.
Di lokasi lambung inilah proses pencernaan makanan terjadi. Untuk selanjutnya diteruskan ke usus di bawahnya. Dalam proses pencernaan tersebut dikeluarkan beberapa cairan asam lambung untuk membantu proses penghancuran makanan.

Asam Lambung Berlebihan

Terjadinya gastritis atau peradangan lambung, pada awalnya karena asam lambung yang berlebihan. Asam lambung yang semula membantu lambung malah merugikan lambung. Asam lambung akan merusak dinding lambung itu sendiri, karena sifat asam yang korosif (mengikis). Faktor yang memicu produksi asam lambung berlebihan, diantaranya beberapa zat kimia, seperti alcohol, umumnya obat penahan nyeri, asam cuka. Juga beberapa makanan dan minuman yang bersifat asam,, makanan dengan bumbu yang bersifat asam dan sebagainya. Makanan yang pedas serta bumbu yang merangsang, semisal jahe, merica, juga akan memicu produksi asam lambung.Faktor psikis atau kejiwaan seseorang bisa pula meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu penyakit maag juga bisa disebabkan insfeksi bakteri tertentu, misalnya helicobacter pylori yang merupakan bakteri normal dalam lambung, yang dalam kondisi tertentu bisa menjadi abnormal. Yang akhirnya merangsang asam lambung. Gastritis juga bisa disebabkan alergi terhadap makanan tertentu, misalnya ikan, coklat dan lain-lain.

Keluhan dan Gejala

Pada awalnya, seseorang yang terserang penyakit ini mengabaikannya saja, yaitu rasa perih dan kembung di ulu hati. Kemudian berlanjut dengan mual dan disertai muntah. Pada saat ini, penderita baru menyadari sakitnya. Keadaan ini berlanjut dengan berkurangnya nafsu makan. Bila hal ini terus dibiarkan, akan berakibat semakin parah dan akhirnya asam lambung akan membuat luka-luka (ulkus) yang dikenal dengan tukak lambung. Muntah pun bisa disertai darah. Keadaaan gastritis akut (mendadak) juga bisa terjadi pada anak-anak yang menelan zat-zat kimia korosif, misalnya asam dan basa kuat. Pada umumnya zat ini terdapat pada cairan kebersihan rumahtangga maupun pestisida. Kerusakan akibat zat ini tidak hanya di lambung, tetapi juga di bibir, rongga mulut dan tenggorokan.

Bagaimana Solusinya?

Bila penyakit maag ini sudah disadari oleh penderitanya, sebenarnya sangat mudah mengatasinya. Artinya, tidak dibiarkan berlanjut terus sehingga menjadi tukak lambung. Prinsip penanganannya adalah diet atau pengaturan makan. Jangan biarkan perut lama dalam keadaan kosong. Keadaan kosong ini dapat mengakibatkan asam lambung yang sudah diproduksi tidak mempunyai bahan untuk dicerna tau digilas, dan pada akhirnya dinding lambung sendiri yang menjadi sasarannya.
Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman pedas dan asam. Hindari makanan berlemak, karena lemak memang sulit dicerna oleh lambung. Selain itu, tektur makanan sebaiknya lembut (lunak).

Sering-seringlah minum air putih, karena bisa mengurangi sifat asam dari makanan atau minuman tersebut. Kurangi mengkonsumsi minuman the, kopi atau soft drink. Porsi makanan sebaiknya tidak terlalu banyak, tetapisedikit dengan frekuensi sering. Bila harus mengkonsumsi obat-obatan penahan nyeri (analgetik), maka sebaiknya diminum setelah makan dan tidak dalam keadaan kosong.

Bila disiplin dalam mengatur makanan ini, Insya Allah penyakit maag bisa membaik tanpa diobati. Seandainya perut masih melilit dan mual terus menerus, maka obat-obatan untuk menetralkan asam lambung sangat membantu meringankan penderitaan. Misalnya, obat-obatan antasida. Bila dengan obat ini belum bisa teratasi, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Kadang kala diperlukan obat penenang untuk mengobatinya.

Waspada Bagi Wanita Hamil Muda

Wanita saat hamil muda yang sebelumnya mempunyai riwayat penyakit maag, sangat beresiko kambuh, apalagi saat mengidam.
Saat mengidam, terkadang ibu hamil muda tidak berselera makan, mual dan muntah (emesis gravidarium) akibat pengaruh hormone chorionic gonadotropin. Karena perut sering dalam keadaan kosong, maka sakit tidak bisa dihindari. Begitupun sebaliknya, penyakit maag yang diderita sebelumnya bisa memperburuk masa mengidam wanita hamil, yaitu mual muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum). Oleh karena itu, hindari lebih dahulu makanan yang merangsang lambung. Selain itu, tablet penambah darah sementara jangan dikonsumsi dulu, mengingat obat ini juga mengiritasi lambung.

Pencegahan

Sangat mudahmenghindari penyakit maag. Yaitu tidak makan dan minum yang pedas maupun asam secara berlebihan, pola makanseimbang (tidak berlebihan lemaknya), dan teratur. Hindari berlebihan minum kopi, the, soft drink. Lebih aman dengan sering minum air putih.

Namun demikian, seorang bisa terserang penyakit maag karena pengaruh ras, keturunan dan kebiasaan makannya. Mungkin saja orang dengan ras tertentu sudah terbiasa dengan makanan yang merangsang, tetapi tidak ada keluhan lambung, misalnya suku Minang. Bagi yang sudah menderita penyakit maag berat, jika harus memakan makanan yang dikelola secara missal (bersama) -misalnya dalam asrama, instansi hendaklah memperhatikan syarat makanan, seperti harus mudah dicerna, porsi makanan sedikit-sedikit tetapi sering, tidak merangsang lambung (missal pedas, asam, tektur keras), dapat mengeluarkan cairan lambung dan dapat menetralkan kelebihan asam lambung.

Satu hal yang juga perlu diperhatikan, bahwa ketenangan jiwa seseorang bisa mengurang resiko sakit maag. Jadi, hadapilah kegiatan sehari-hari dengan tenang dan berserah diri kepada Allah. Dan Insya Allah, tidak hanya penyakit maag, penyakit lain pun bisa terhindar dari tubuh kita.

Wallahu a’lam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Their Different Smile in Idul Adha



Ini, foto saat saya lagi shalat idul adha tempat tantenya cuwe di bekasi 1 tahun yang lalu..



Pada saat hari raya Idul Adha semua umat muslim bergembira menyambut kedatangannya,  mungkin dikarenakan idul adha adalah momen yang tepat berkumpul dengan keluarga, bisa makan makanan enak, bisa shalat idul adha berjamaah dilapangan. Kebahagiaan idul adha ini tidak hanya dirasakan oleh mereka yang mampu, ternyata kebahagian ini juga dapat dirasakan oleh sekelompok anak-anak pemulung kertas. Mungkin kita tidak menyadari, di saat kita shalat berjamaah di lapangan, ada sekelompok anak-anak yang menanti rezekinya dari kita. Bagi kita, kertas koran yang kita gunakan untuk shalat di lapangan tidak memiliki nilai apapun. Namun tidak bagi mereka. Kumpulan kertas tersebut adalah sumber pendapatan mereka. Di foto ini tergambar kebahagiaan anak-anak pemulung kertas dalam tolong menolong mengais rezekinya. Dalam tolong  menolong tersebut, terbesit sebuah senyum mengembang di wajah mereka. Walaupun sumber kebahagiaan kita berbeda, namun kita tetap sama di hari Raya ini, sama-sama bahagia. Di sinilah kita bisa melihat nikmat yang Allah berikan merata bagi semua kaum-Nya di hari Raya Idul Adha, tidak mengenal mereka mampu atau tidak. 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS